Kamis, 29 September 2011

الله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد


الله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد”.
Gema takbir saat pagi hari.Hari ini aku bangun lebih awal,dan mandipun lebih awal,karena di Bandung enmtah itu pagi,siang,sore,malem airnya selalu dingin.Kakekku menyalakan hitter yang ada di kamar mandi.B eberapa menit kemudian aku mulai bersiap-siap untuk melaksanakan sholat ied.Kulihat om ku yang sudah rapi sekarang sedang sangat santai duduk di sofa berwarna merah.
“THR dong om.” Pintaku kepada om ku.”Ya ALLAH sholat ied aja belum,kamu udah minta THR aja,ntar aja.” Kata om ku.mendengar perkataan itu aku hanya mengangguk.Kulihat semua anggota keluargaku dan keluarga besar ku telah bersiap diri untuk pergi ke masjid yang berada di sekitar rumah kakekku.
Ku melangkahkan kaki ku menuju rumah Allah yakni masjid,dalam hatiku aku terus menakbirkan gema takbir sambil bersenandung shalawat,kulihat raut wajah adikku dan kedua orang tuaku,mereka tampak sangat bahagia.Aku berpikir bahwa beruntung sekali karena masih bisa menikmati idul fitri bersama dengan kedua orang tuaku.
Ketika solat di mulai,ku rapatkan barrisan dan saf,kuhirup udara segar di pagi hari,kulihat awan yang sedang menghiasi dunia.Solatpun dimulai kupasrahkan diriku kepada Allah dan mengikuti gerakan imam.Tak lama kami pun selesai melaksanakan solat ied.Aku langsung bergegas pulang ke rumah kakek ditemani mama.Setelah di rumah kakek,aku masih tertawa-tawa,menonton tv,tetapi ketika melihat keluargaku seketika aku terdiam membisa.Ayahku menyodorkan tangan kanannya berarti aku harus membalasnya dengan salaman.Tetapi kita aku bersalaman dengan ayahku dan ketika aku meminta maaf aku menangis,aku sangat menangis,kutumpahkan seluruh kata maaf ku untuk ayahku,apalagi ketika bergiliran aku ingin bersalaman dengan  mama,aku memeluk mamaku dan menangis tersedu-sedu,aku berusaha meminta  maaf dengan kalimat yang terpotong akibat tangisanku ini.Mamaku mendengar kata maafku hanya memelukku dan berkata “Gak apa-apa sayang,mama juga mau ,minta maaf ke kakak,maafin mama ya ka.” Mendengar perkataan itu pelukanku semakin erat,tidak memperdulikan apa kata saudaraku.
Setelah itu aku tak lupa untuk meminta maaf dengan sanak saudara,lalu aku makan makanan lebaran yang telah tersedia,dan menikmati indahnya susana berlebaran...^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar