Senin, 12 Desember 2011

THE POWER OF QIYAMULAIL "3"

MOTIVATION BUILDING..

      Setelah solat zuhur berjamaah yang putra melakukan  solat Jum'at di aula Khalid sedangkan yang putri menjalani keputrian dengan menjalani solat zuhur berjamaah di aula SMA.Kebetulan sekali kelas aku mendapat tugas minggu ini.Aku panik karena kami belum menyiapkan apapun,belum ada persiapan .Aku berlari ditemani dengan Khayra ke Perpustakaan untuk meminjam buku cetak Agam .Kami menemukan tema kultum yang sangat menrik yakni gigih.

     Imam,iqomat,Do'a semua petugas adalah murid kelasku.Tapi Alhamdulillah semua berjalan lancar sesuai dengan keinginanku.Ketika sudah solat,membaca puisi,kemudian dilanjutkan lagi dengan solat ashar setelah solat ashar kami mendapatkan motivator yang sangat dapat memotivasiku untuk berubah dan berjuang lebih keras lagi dalam menggapai cita-cita.Aku sangat berterima kasih kepada Allah aku sangat bersyukur karena dapat belajar dari apa yang motivator itu katakan berdasarkan kenyataan bukan khayalan ataupun imajinasi.

THE POWER OF QIYAMULAIL "1"

        Sebelum esok hari diadakan Qiyamulail.Aku dan teman-temanku berjanji untuk rapat di rumah pohon,berita ini aku sirkan hanya dari lisan ke lisan,aku meminta teman-temanku untuk bertemu di rumah pohon setelah ulangan berakhir.

THE POWER OF QIYAMULAIL "2"

Opening..

      Pada saat pukul 1 siang semua murid SMA IC ALMMUSLIM bergegas menuju aula.Suasana di ruangan itu sangatlah ramai sehingga para panitia mengalami kesulitan dalam mengatur para peserta Qiyamulail.Dengan segala alat bantu seperti mikropon,speaker dapat dikalahkan dengan meriahnya suasana pada saat itu,mungkin ini dikarenakan semangat luar biasa yang dimiliki setiap peserta.

      Pada sebelum hari "H" kami ditugaskan untuk dapat mengartikan arti dari surat Al Ikhlas dengan berbagai bahasa yang telah ditentukan.Ada pula yang disuruh mengartikan puisi dengan bahasa daerah.Adapun tugas untuk surat Al Ikhlas itu diperuntukkan untuk kaka kelas kami kelas 3 dengan mengartikan menggunakan bahas mancanegara seperti Jerman,Perancis,dan Jepang.

      Sedangkan untuk kelas 2 dan 1 disuruh mengartikan puisi yang telah ditentukan menggunakan bahasa daerah dari Indonesia.Kelas kami mengartikannya dengan bahasa Aceh,temanku TB Afiffudin lah yang membacanya.Suasana ketika TB membacanya itu sangat dipenuhi dengan gelak tawa.Karena TB sendiri adalah orang betawi asli sedangkan dia sekarang membaca bahasa Aceh.Sungguh "belepotan" akan tetapi disitulah titik lucunya.