STANDAR KOMPETENSI : Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya.
KOMPETENSI DASAR : Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dan hasil titrasi asam basa.
I. Tujuan :
A. Menentukan konsentrasi HCl dan larutan NaOH.
B. Menentukan kadar asam asetat dalam cuka dapur dengan titrasi asam basa.
special edition
Rabu, 22 Mei 2013
Hidrolisis Garam
Standar Kompetensi : Memahami sifat – sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya
Kompetensi Dasar : Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut
Tujuan : Untuk mengetahui sifat larutan garam yang terhidrolisis
Teori :
Hidrolisis adalah peristiwa penguraian garam oleh air membentuk basa dan asamnya kembali. Larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral, tergantung dari asam – basa penyusunnya.
a. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis sebagian)
b. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah juga mengalami hidrolisis sebagian
c. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total.
Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam kuat dalam larutan tidak mengalami hidrolisis sehingga konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan adalah sama dan larutan garam ini bersifat netral (pH = 7)
Untuk mengetahui sifat larutan garam, dapat dilakukan melalui kegiatan berikut :
Alat dan Bahan :
1. Lempeng Tetes
2. Pipet Tetes
3. Kertas Lakmus merah dan Biru
4. Larutan KCl 1 M
5. Larutan NaCH3COO 1 M
6. Larutan NH4Cl 1 M
7. Larutan Na2CO3 1 M
8. Larutan Al2(SO4)3 1 M
Cara Kerja :
1. Siapkan masing – masing larutan
2. Setiap larutan diteteskan dalam lempeng tetes sekitar 10 tetes
3. Periksa larutan dengan mencelupkan kertas saring merah dan biru
4. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus
Hasil Pengamatan :
1. Larutan KCl
Perubahan warna
Lakmus merah = merah
Lakmus biru = biru
Sifat = netral
2. Larutan NaCH3COO
Perubahan warna
Lakmus merah = biru
Lakmus biru = biru
Sifat = basa
3. Larutan NH4Cl
Perubahan warna
Lakmus merah = merah
Lakmus biru = merah
Sifat = asam
4. Larutan Na2CO3
Perubahan warna
Lakmus merah = biru
Lakmus biru = biru
Sifat = basa
5. Larutan Al2(SO4)3
Perubahan warna
Lakmus merah = merah
Lakmus biru = merah
Sifat = asam
Pertanyaan :
1. Garam manakah yang mengalami hidrolisis sebagian dan garam yang tidak terhidrolisis?
*terhidrolisis sebagian
NaCH3COO, NH4Cl, Na2CO3, Al2(SO4)3
*tidak terhidrolisis
KCL
2. Tuliskan reaksi garam yang mengalami hidrolisis !
*NaCH3COO >> Na+ + CH3COO-
BK AL
*NH4CL >> NH4+ + CL-
BL AK
*NA2CO3 >> 2NA+ + (CO3)2-
BK AL
*AL2(SO4)3 >> 2(AL)3+ + (SO4)2-
Kesimpulan : pada suatu larutan, bila salah satu unsurnya memiliki sifat lemah (basa lemah atau asam kuat) maka akan terjadi hidrolisis sebagian. tetapi jika tidak satu unsur yang bersifat lemah, maka larutan tersebut tidak terhidrolisis.
Sumber :
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2 Jilid 2 B. Penerbit Erlangga. Jakarta
Sutresna, Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI SMA/MA Jilid 2. Penerbit Grafindo Media Pratama. Bandung
MENGAMATI SIFAT GARAM SUKAR LARUT
Kompetensi Dasar : Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan
I. Tujuan : Membuat garam yang sukar larut dalam air
II. Alat dan Bahan :
- Rak tabung reaksi
- Tabung Reaksi
- Pipet Tetes
- Larutan AgNO3 0,1 M
- Larutan BaCl2 0,1 M
- Larutan Na2SO4 0,1 M
- Larutan NaCl 0,1 M
- Larutan K2CrO4 0,1 M
III. Cara Kerja :
Percobaan A :
1. Masukkan larutan NaCl 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan NaCl. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan B :
1. Masukkan larutan Na2SO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan Na2SO4. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan C :
1. Masukkan larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan AgNO3. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan D :
1. Masukkan larutan BaCl2 0,1 M ke dalam tabung reaksi setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi BaCl2. Amati dan catat perubahan yang terjadi
IV. Hasil Pengamatan :
Percobaan A
AgNO3 + NaCl = ada cadangan keruh
Percobaan B
Na2SO4 + K2CrO4 = tidak ada endapan
Percobaan C
AgNO3 + K2CrO4 = ada endapan coklat kemerahan
Percobaan D
BaCl2 + K2CrO4 = ada endapan
V. Pertanyaan :
1. Tuliskan persamaan reaksi ion yang terjadi pada percobaan A, B, C dan D!
AgNO3 + NaCl >> AgCl + NaNO3
Na2SO4 + K2CrO4 >> Na2CrO4 + KSO4
AgNO3 + K2CrO4 >> Ag2CrO4 + KNO3
BaCl2 + K2CrO4 >> BaCrO4 + KCL
2. Tuliskan nama dan rumus kimia keempat elektrolit sukar larut yang terbentuk pada percobaan ini!
Perak klorida >> AgCl = Ag+
= Cl-
Perak kromat >> Ag2CrO4 = Ag+
= (CrO4)2-
Barium kromat >> BaCrO4 = (Ba)2+
= (CrO4)2-
3. Bagaimana rumus Ksp keempat elektrolit pada pertanyaan no.1 terhadap:
a. Konsentrasi
A = akar ksp
B = akar 3(ksp:4)
C = akar 3(ksp:4)
D = akar ksp
b. Kelarutan
A = S2
B = 4s3
C = 4s3
D = s2
4. Diketahui data Ksp sebagai berikut:
A. Senyawa AgCl
Ksp 1,7 x 10-10
B. Ag2CrO4
Ksp 1,9 x 10-12
a. Hitunglah kelarutan AgCl dan Ag2CrO4 dalam 1 liter air murni (dalam g/L air)
kelarutan AgCl = (10)-10 x akar kuadrat 1,7
kelarutan Ag2CrO4 = (10)-4 x akar kuadrat 1,9
b. Hitunglah kelarutan AgCl dalam 1 liter NaCl 0,1 M (dalam mol/L)
kelarutan AgCl = 1,7 x (10)-9
c. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 dalam 1 liter AgNO3 0,1 M (dalam mol/L)
kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,1 M
CrO4 = 1,9 x (10)-12 : (10)-2 = 1,9 x (10)-10
VI.Kesimpulan : Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan !
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, garam yang mengendap yaitu AgCl (perak klorida), Ag2CrO4 (perak kromat), dan BaCrO4(barium kromat).
Kompetensi Dasar : Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut
Tujuan : Untuk mengetahui sifat larutan garam yang terhidrolisis
Teori :
Hidrolisis adalah peristiwa penguraian garam oleh air membentuk basa dan asamnya kembali. Larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral, tergantung dari asam – basa penyusunnya.
a. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis sebagian)
b. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah juga mengalami hidrolisis sebagian
c. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total.
Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam kuat dalam larutan tidak mengalami hidrolisis sehingga konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan adalah sama dan larutan garam ini bersifat netral (pH = 7)
Untuk mengetahui sifat larutan garam, dapat dilakukan melalui kegiatan berikut :
Alat dan Bahan :
1. Lempeng Tetes
2. Pipet Tetes
3. Kertas Lakmus merah dan Biru
4. Larutan KCl 1 M
5. Larutan NaCH3COO 1 M
6. Larutan NH4Cl 1 M
7. Larutan Na2CO3 1 M
8. Larutan Al2(SO4)3 1 M
Cara Kerja :
1. Siapkan masing – masing larutan
2. Setiap larutan diteteskan dalam lempeng tetes sekitar 10 tetes
3. Periksa larutan dengan mencelupkan kertas saring merah dan biru
4. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus
Hasil Pengamatan :
1. Larutan KCl
Perubahan warna
Lakmus merah = merah
Lakmus biru = biru
Sifat = netral
2. Larutan NaCH3COO
Perubahan warna
Lakmus merah = biru
Lakmus biru = biru
Sifat = basa
3. Larutan NH4Cl
Perubahan warna
Lakmus merah = merah
Lakmus biru = merah
Sifat = asam
4. Larutan Na2CO3
Perubahan warna
Lakmus merah = biru
Lakmus biru = biru
Sifat = basa
5. Larutan Al2(SO4)3
Perubahan warna
Lakmus merah = merah
Lakmus biru = merah
Sifat = asam
Pertanyaan :
1. Garam manakah yang mengalami hidrolisis sebagian dan garam yang tidak terhidrolisis?
*terhidrolisis sebagian
NaCH3COO, NH4Cl, Na2CO3, Al2(SO4)3
*tidak terhidrolisis
KCL
2. Tuliskan reaksi garam yang mengalami hidrolisis !
*NaCH3COO >> Na+ + CH3COO-
BK AL
*NH4CL >> NH4+ + CL-
BL AK
*NA2CO3 >> 2NA+ + (CO3)2-
BK AL
*AL2(SO4)3 >> 2(AL)3+ + (SO4)2-
Kesimpulan : pada suatu larutan, bila salah satu unsurnya memiliki sifat lemah (basa lemah atau asam kuat) maka akan terjadi hidrolisis sebagian. tetapi jika tidak satu unsur yang bersifat lemah, maka larutan tersebut tidak terhidrolisis.
Sumber :
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2 Jilid 2 B. Penerbit Erlangga. Jakarta
Sutresna, Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI SMA/MA Jilid 2. Penerbit Grafindo Media Pratama. Bandung
MENGAMATI SIFAT GARAM SUKAR LARUT
Kompetensi Dasar : Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan
I. Tujuan : Membuat garam yang sukar larut dalam air
II. Alat dan Bahan :
- Rak tabung reaksi
- Tabung Reaksi
- Pipet Tetes
- Larutan AgNO3 0,1 M
- Larutan BaCl2 0,1 M
- Larutan Na2SO4 0,1 M
- Larutan NaCl 0,1 M
- Larutan K2CrO4 0,1 M
III. Cara Kerja :
Percobaan A :
1. Masukkan larutan NaCl 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan NaCl. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan B :
1. Masukkan larutan Na2SO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan Na2SO4. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan C :
1. Masukkan larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan AgNO3. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan D :
1. Masukkan larutan BaCl2 0,1 M ke dalam tabung reaksi setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi BaCl2. Amati dan catat perubahan yang terjadi
IV. Hasil Pengamatan :
Percobaan A
AgNO3 + NaCl = ada cadangan keruh
Percobaan B
Na2SO4 + K2CrO4 = tidak ada endapan
Percobaan C
AgNO3 + K2CrO4 = ada endapan coklat kemerahan
Percobaan D
BaCl2 + K2CrO4 = ada endapan
V. Pertanyaan :
1. Tuliskan persamaan reaksi ion yang terjadi pada percobaan A, B, C dan D!
AgNO3 + NaCl >> AgCl + NaNO3
Na2SO4 + K2CrO4 >> Na2CrO4 + KSO4
AgNO3 + K2CrO4 >> Ag2CrO4 + KNO3
BaCl2 + K2CrO4 >> BaCrO4 + KCL
2. Tuliskan nama dan rumus kimia keempat elektrolit sukar larut yang terbentuk pada percobaan ini!
Perak klorida >> AgCl = Ag+
= Cl-
Perak kromat >> Ag2CrO4 = Ag+
= (CrO4)2-
Barium kromat >> BaCrO4 = (Ba)2+
= (CrO4)2-
3. Bagaimana rumus Ksp keempat elektrolit pada pertanyaan no.1 terhadap:
a. Konsentrasi
A = akar ksp
B = akar 3(ksp:4)
C = akar 3(ksp:4)
D = akar ksp
b. Kelarutan
A = S2
B = 4s3
C = 4s3
D = s2
4. Diketahui data Ksp sebagai berikut:
A. Senyawa AgCl
Ksp 1,7 x 10-10
B. Ag2CrO4
Ksp 1,9 x 10-12
a. Hitunglah kelarutan AgCl dan Ag2CrO4 dalam 1 liter air murni (dalam g/L air)
kelarutan AgCl = (10)-10 x akar kuadrat 1,7
kelarutan Ag2CrO4 = (10)-4 x akar kuadrat 1,9
b. Hitunglah kelarutan AgCl dalam 1 liter NaCl 0,1 M (dalam mol/L)
kelarutan AgCl = 1,7 x (10)-9
c. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 dalam 1 liter AgNO3 0,1 M (dalam mol/L)
kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,1 M
CrO4 = 1,9 x (10)-12 : (10)-2 = 1,9 x (10)-10
VI.Kesimpulan : Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan !
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, garam yang mengendap yaitu AgCl (perak klorida), Ag2CrO4 (perak kromat), dan BaCrO4(barium kromat).
Pembuatan Koloid
STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari – hari
KOMPETENSI DASAR : Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan – bahan yang ada di sekitar
JUDUL PRAKTIKUM : PEMBUATAN KOLOID
TUJUAN : Membedakan serta memahami pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi
TEORI : Ukuran Partikel koloid terletak antara partikel larutan sejati dan partikel suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan pengelompokkan (agregasi) partikel sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi. Cara pembuatan koloid antara lain :
1. Cara Kondensasi, yaitu partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi – reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut
2. Cara Dispersi, yaitu partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur Bredig)
KOMPETENSI DASAR : Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan – bahan yang ada di sekitar
JUDUL PRAKTIKUM : PEMBUATAN KOLOID
TUJUAN : Membedakan serta memahami pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi
TEORI : Ukuran Partikel koloid terletak antara partikel larutan sejati dan partikel suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan pengelompokkan (agregasi) partikel sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi. Cara pembuatan koloid antara lain :
1. Cara Kondensasi, yaitu partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi – reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut
2. Cara Dispersi, yaitu partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur Bredig)
Minggu, 20 Januari 2013
Memperkirakan pH Larutan Dengan Beberapa Indicator
Standar Kompetensi : Memahami sifat – sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan penerapannya
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan teori – teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan
Teori :
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa dapat dilakukan dengan menggunakan indicator kertas lakmus. Namun, apabila ingin mengetahui berapa pH suatu larutan diperlukan indicator universal atau pH meter. Ada juga cara lain, yaitu dengan menguji larutan terebut dengan beberapa larutan tersebut dengan beberapa indicator yang telah diketahui trayek pH nya seperti pada tabel .trayek pH dan perubahan warna beberapa larutan indicator.
Rabu, 31 Oktober 2012
PEMBUATAN LARUTAN
Standar Kompetensi :
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia
dan faktor – faktor yang memengaruhinya serta penerapannya
dalam kehidupan
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan
melakukan percobaan tentang faktor – faktor yang memengaruhi laju reaksi
Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan pengertian kemolaran, serta cara
menyediakan larutan dengan kemolaran tertentu
Teori
:
Zat kimia umumnya diperdagangkan dalam bentuk padatan (Kristal) atau larutan pekat, jarang sekali dalam bentuk pakai. Sementara itu, di percobaan – percobaan laboratorium seringkali menggunakan larutan encer. Oleh karena itu, larutan yang diperlukan harus dibuat dari larutan pekat atau melarutkan zat padat. Membuat larutan dari padatan murni dilakukan dengan mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam jumlah tertentu. Larutan dibuat dengan konsentrasi tertentu, dan dinyatakan dalam konsentrasi Molaritas (M).
Zat kimia umumnya diperdagangkan dalam bentuk padatan (Kristal) atau larutan pekat, jarang sekali dalam bentuk pakai. Sementara itu, di percobaan – percobaan laboratorium seringkali menggunakan larutan encer. Oleh karena itu, larutan yang diperlukan harus dibuat dari larutan pekat atau melarutkan zat padat. Membuat larutan dari padatan murni dilakukan dengan mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam jumlah tertentu. Larutan dibuat dengan konsentrasi tertentu, dan dinyatakan dalam konsentrasi Molaritas (M).
Rabu, 17 Oktober 2012
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
v Tujuan
Menentukan ∆H pembakaran mol
v Alat dan Bahan
§ Gelas Kimia
§ Pembakar spirtus
§ Neraca
§ Metanol
§ Air
§ Termometer
MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
v Tujuan :
Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCL dengan kalorimeter.
v Teori Singkat :
Entalpi adalah energi yang terkandung di dalam zat.Perubahan seluruh energy zat di dalam reaksi tersebut disebut dengan perubahan entalpi reaksi.Panas reaksi adalah energi yang dilepaskan atau diserap bila jumlah mol masing-masing zat sama dengan koefisien reaksinya.
Langganan:
Postingan (Atom)